Makalah Ilmu Sosial Dasar "Mengapa Mahasiswa masih diberikan pelajaran Ilmu Sosial Dasar"




MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR








Disusun oleh:
Singgih Wisnu Paranata
57416059
1IA12


Teknik Informatika
Universitas Gunadarma
2016/2017










KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial Dasar ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.

Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari ilmu sosial dasar, tujuan ilmu sosial dasar, hakikat dari ilmu sosial dasar serta fungsi dari ilmu sosial dasar di perguruan tinggi. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
      
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.











Depok, 12 Oktober 2016




Singgih Wisnu Pranata
           











DAFTAR ISI










BAB I

PENDAHULUAN


1.1     LATAR BELAKANG

Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau colonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan Pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan ari politik balas budi yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer.
Sistem ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Ternyata sekarang masih dirasakan banyaknya tenaga ahli yang berpengetahuan keahlian khusus dan mendalam, sehingga wawasannya sempit. Padahal sumbangan pemikiran dan adanya komunikasi ilmiah antara disiplin ilmu diperlukan dalam memecahkan berbagai masalah sosial masyarakat yang demikian kompleks. Hal lain, sistem pendidikan kita menjadi sesuatu yang “elite” bagi masyarakat kita sendiri, kurang akrab dengan lingkungan masyarakat, tidak mengenali dimensi – dimensi lain di luar disiplin ikeilmuannya.n Perguruan tigngi seolah-olah menara gading yang banyak menghasilkan sarjana-sarjana “tukang” tidak mau dan peka terhadap denyut kehidupan, kebutuhan, serta perkembangan masyarakat.
Hal ini merupakan suatu rangkaian untuk mencapai 3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan perguruan tinggi, yaitu:
1.      Memiliki kemampuan profesionalisme : nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi.
2.      Memiliki kemampuan akademis : sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan.
3.      Memiliki kemampuan personal : kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia.
4.      Selanjutnya, untuk mewujudkan semua itu maka perlulah pula ilmu sosial dasar (ISD) sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum (MKDU) . Sistem pendidikan kita menjadi suatu yang elit bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan linkungan masyarakat, serta tidak mengenali dimensi-dimensi lain diluar disiplin ilmunya merupakan suatu sebab yang melatarbelakangi perlunya ISD di dalam pelaksanaan pendidikan kita.

1.2     TUJUAN PENULISAN

1.     Mahasiswa mengerti apa itu Ilmu Sosial Dasar
2.     Manghantar Mahasiswa untuk mempunyai karakter yang diinginkan.
3.     Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
4.     Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
5.     Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.

1.3    MANFAAT PENULISAN

Manfaat penulisan makalah ini secara teoritis dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penulisan ilmiah tentang Ilmu Sosial Dasar. Sedangkan secara praktis dapat digunakan sebagai gambaran tentang Ilmu Sosial Dasar. Maanfaat lainnya untuk meningkatkan kesadaran kepada pembaca agar dapat memahami dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari hasil membaca makalah ini.
  




BAB II

PEMBAHASAN


2.1.  PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu Sosial Dasar adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia tentang masalah sosial, dan juga membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. Khususnya kehidupan masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian. Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, tetapi berasal berbagai bidang pengetahuan dalam berbagai ilmu-ilmu sosial seperti, sosiologi, sejarah , antropologi, psikologi sosial. Atau Ilmu Social Dasar ( ISD ) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. Pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah – masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan teori – teori yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

2.2.  PENGERTIAN TEKNIK INFORMATIKA

Informatika merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasi, ilmu komputer, ilmu informasi, teknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer.
Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatika, informatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek:
a. Teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi.
b. Ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh.
c. Ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis komputer.
d. Sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada.
e. Keamanan informasi ilmu yang mempelajari mengenai kajian proses mengamankan dan melindungi data pada yang ada pada sistem atau komputers.

2.3.  Hubungan ISD dengan jurusan Teknik Informatika

Dengan diberikannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar maka Mahasiswa dapat menelaah masalah-masalah sosial yang kerap terjadi di masyarakat. Jadi Mahasiswa juga dapat memperoleh gagasan dalam pembuatan karya yang berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat. Suatu contoh pada saat ini tengah marak penggunaan sosial media seperti facebook, twitter, foursquare, Instagram, dll. Semua itu adalah gagasan yang didapat dari pemikiran tentang permasalahan sosial, sosial media tersebut diciptakan untuk membuat masyarakat menjadi mudah dalam berkomunikasi dan saling terhubung walaupun saling berjauhan. Selain itu Ilmu Sosial Dasar juga bermanfaat dalam memberikan pembelajaran untuk dapat mengatasi masalah-masalah yang kerap terjadi pada Mahasiswa Teknik Informatika dalam urusan sosialitas.

2.4.  RUANG LINGKUP

Ilmu pengetahuan dikelompokan dalam beberapa kelompok. Secara umum ilmu pengetahuan dikelompokan menjadi tiga yaitu ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan ilmu pengetahuan budaya atau lebih umum disebut ilmu pengetahuan humaniora. Pengelompokan ilmu pengetahuan ini yang mendasari pengembangan Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, dan Ilmu Budaya Dasar.
ISD meliputi dua kelompok utamam, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga sosial. Yang terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yang kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.
Sasaran STUDI ISD adalah aspek – aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yang terwujud dari padanya.
Materi ISD terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran ISD dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,

Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam ISD kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
   Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan¬kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.

Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan ISD terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan ISD diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1.    Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.    Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.    Masalah pemuda dan sosialisasi.
4.    Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5.    Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6.    Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7.    Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8.    Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam perkembangannya, ISD banyak berkonsentrasi pada urusan masalah sosial, menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.

kemampuan yang diharapkan mempelajari ISD :
1.    Memiliki kemampuan profesionalisme: nilai, dan sikap yang memungkinkannya berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam proses politik; Memiliki kemampuan, etos kerja, dan disiplin kerja yang memungkinkannya aktif dan produktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekonomi.
2.    Memiliki kemampuan akademis: sikap ilmiah untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kemampuan penelitian dan pengembangan.
3.    Memiliki kemampuan personal: kepribadian yang mantap, berkarakter, dan bermoral, serta berakhlak mulia.


2.5.  FUNGSI ILMU SOSIAL DASAR

Fungsi dari ilmu sosial dasar yaitu, memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala social kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan social budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.

2.6.  TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu Sosial Dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku  manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. Adapun tujuannya yaitu :
1.    Memahmi dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
2.    Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3.    Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya.
4.    Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

2.7.  MASALAH SOSIAL DALAM ILMU SOSIAL DASAR


Beberapa contoh masalah sosial dalam masyarakat antara lain: pengangguran, kebodohan, kemiskinan, kenaikan sembako,kejahatan, pungutan liar, tuna wisma, penggusuran, peperangan, disorganisasi keluarga, homoseksualitas, kebakaran, bencana alam, pencemaran lingkungan, dan  tingginya angka kelahiran.

1.    Kemiskinan
Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2.    Kejahatan
Kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-proses sosial yang sama, yang menghasilkan perilaku-perilaku sosial lainnya.
3.    Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya yang sesuai dengan peranan sosialnya.
4.    Peperangan
Peperangan merupakan suatu bentuk pertentangan dan juga suatu lembaga kemasyarakatan.Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhiri dengan suatu akomodasi.
5.    Pelacuran
Pelacuran merupakan suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapat upah.
6.    Homoseksualitas
Homoseksualitas merupakan pola perilaku para homoseksual, sedangkan homoseksual adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual.









                                                    



































BAB III

PENUTUP


3.1        KESIMPULAN

ISD sangat penting di pelajari, terutama mahasiswa diharapkan mendapat bekal, dimana dapat lebih dekat dengan lingkungannya, dan memahami masalah-masalah yang terjadi dilingkungan, dan mereka dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan ilmu sosial yang mereka dapat. Dalam hal ini interaksi sosial juga dibutuhkan untuk mempermudah pendekatan dengan lingkungan.interaksi yang baik akan menghasilkan hubungan sosial yang baik juga, dan untuk masalah sosial berkaitan dengan ISD karena ISD sebagai bekal pembelajaran untuk menyelesaikan masalah sosial, dan menghasilkan seseorang yang memiliki kepribadian yang baik dan berwawasan luas tentang sosial . Masalah-masalah sosial harus cepat diselesaikan, sedikitnya mengurangi masalah-masalah tersebut. Dengan adanya tugas ini saya dapat mengetahui apa itu ISD.

3.2         KRITIK DAN SARAN

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa Ilmu Sosial dasar sangat penting oleh karena itu harus diterapkan kepada mahasiswa agar mengerti masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan sekitar. Begitu pula dengan kemajuan teknologi yang pesat sangat disayangkan jika Ilmu Sosial Dasar ini tidak dtekankan kepada Mahasiswa karena akan mengakibatkan mahasiswa terjerumus akan kemajuan teknologi dijaman modern ini.
Banyak pendapat yang menyatakan bahwa mahasiswa sudah dapat memahami dirinya maupun lingkungannya namun masih banyak mahasiswa yang masih buram kepeduliannya bahkan tidak peduli kepada lingkungannya sehingga mata kuliah ini menurut saya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan norma kesusilaan dan norma kesopanan yang ada pada diri mahasiswa. Sehingga etika dan tata karma mahasiswa dapat dipertahankan. Tujuannya agar masa perkuliahan maupun masa kerja yang tidak lama lagi akan kita jejaki dapat berjalan dengan baik.

ISD memberi kita teori pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dapat kita terapkan untuk menghadapi gejala – gejala sosial yang terjadi sehingga persepsi dan penalaran kita dalam menghadapi masalah sosial dapat sesuai dengan norma kesusilaan dan norma kesopanan. ISD dipelajari oleh mahasiswa namun bukan berarti masyarakat umum tidak dapat mempelajarinya, semakin banyak masyarakat yang mempelajari dan menerapkannya maka akan semakin mudah lingkungan sekitar menjadi lebih damai. Hal tersebut dapat diraih dengan meningkatkan pendekatan diri kita kepada lingkungan sekitar. Mahasiswa maupun masyarakat umum harus lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya agar dapat meyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada secara gotong royong dan sesuai dengan norma yang ada pada negara ini.


DAFTAR PUSTAKA


http://putrahn.blogspot.co.id/2014/10/kata-pengantar-segala-puji-syukuratas.html


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.