Makalah Dampak Positif dan Negatif Teknologi dan Kemiskinan
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
Disusun oleh:
Singgih Wisnu Paranata
57416059
1IA12
Teknik Informatika
Universitas
Gunadarma
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “Dampak Positif dan Negatif Teknologi dan Kemiskinan” ini dengan baik
meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima
kasih pada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Dampak Posotif dan Negatif Teknologi dan
Kemiskinan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Depok, 7
Januari 2017
BAB I
PENDAHULUAN
IPTEK
merupakan singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. IPTEK itu sendiri
adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perkembangan
teknologi, baik dari sejarahnya, pembaharuan teknologi baru, serta semua hal
yang berhubungan dengan teknologi. Selain itu, IPTEK juga dapat menjadi sebagai
sumber informasi bagi kita untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita
untuk mengetahui berbagai hal yang ada didunia ini khususnya dibidang
teknologi.
Teknologi
dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat menyonsong masa depan, sudah
diberi kepercayaan yang mendalam. Dia dapat mempermudah kegiatan manusia,
meskipun mempunyai dampak sosial yang muncul sering lebih penting artinya
daripada kehebatan teknologi itu. Kita misalkan saja manusia yang bisa
memanfaatkan IPTEK maka akan memiliki status pendidikan yang tinggi. Oleh
karena itu orang yang berpendidikan tinggi identik dengan status sosial yang
tinggi. jika status sosial seseorang tinggi maka tingkat kemakmurannya juga
akan tinggi pula. Untuk itulah jika diamati dengan seksama maka terdapat
hubungan yang sangat kuat antara IPTEK dengan kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan
masyarakat maka akan meliputi kemakmuran dan kemiskinan. Bilamana masyarakat
bisa makmur apabila berhasil mengikuti dan menggunakan perkembangan IPTEK maka
masyarakat tersebut termasuk masyarakat yang sejahterah, dan sebaliknya,
masyarakat yang tidak dapat mengikuti IPTEK dengan baik maka terjadi
kemiskinan.
Kemiskinan
memang menjadi masalah yang serius dalam menghadang kemajuan IPTEK. Hal ini
disebabkan, masyarakat miskin dipastikan tidak akan bisa menikmati kemajuan
teknologi. Malah yang terjadi masyarakat miskin akan menghambat perkembangan
teknologi. Bukan hanya itu saja, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan
dampak dalam sektor ekonomi sehingga masyarakat akan terseleksi dan membuat
mereka menjadi miskin ketika dampak IPTEK mulai merajarela.
Untuk
itulah, perlu adanya pemahaman yang mendalam antara Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) dengan kemiskinan serta kemakmuran masyarakat sehingga ada
kemungkinan muncul sebuah kesalahan persepsi mengenai IPTEK yang sangat erat
kaitannya dengan kemunculan kemiskinan yang terus berkelanjutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi
Istilah teknologi berasal dari kata
techne dan logia. Kata yunani kuno techne berarti seni kerajinan. Dari techne
kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti seseorang yang memiliki
keterampilan tertentu. Dengan berkembangnya keterampilan seseorang yang menjadi
semakin tetap karena menunjukkan suatu pola, langkah, dan metode yang pasti,
keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Teknologi dianggap sebagai
penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada
perbuatan atau perwujudan sesuatu. Kecenderungan ini pun mempunyai suatu akibat
dimana kalau teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam
perwujudan tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/sebagian ilmu
pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan
tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan akan ilmu pengetahuan yang
menjadi pasangannya.
Demikianlah teknologi adalah
segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum
dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Yang dimaksud dengan teknologi
tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi dua syarat utama yaitu :
a.
Persyaratan
Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :
1.
memperhatikan
kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku dan
sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan impor.
2.
jumlah
produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.
3.
menjamin
agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan, sehingga
dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.
4.
memperlihatkan
tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.
b.
Persyaratan
Sosial, meliputi :
1.
memanfaatkan
keterampilan yang sudah ada.
2.
menjamin
timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang.
3.
menekan
seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya
pengangguran.
4.
membatasi
sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar
peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud
keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak positif
bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup,
teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara
baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang
semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan
bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan
merugikan generasi yang akan datang.
B.
Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan
salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya
pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah
kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan
apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok
seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh. Atau dengan pendapat lain, yaitu
adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang
dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang
bersangkutan. Kemiskinan juga dapat terjadi karena tidak memiliki pekerjaan,
biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tidak mendapatkan kerja karena
kurangnya skill ataupun pendidikan yang dimiliki.
Kemiskinan
menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
1.
Kemiskinan
yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah,
biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya
yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat
malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
2.
Kemiskinan
yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara,
yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan
mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
3.
Kemiskinan
buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada
kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena
struktur ekonomi, sosial dan politik.
Usaha memerangi kemiskinan dapat
dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang
layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat
pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga
masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai
kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
C.
Dampak
Positif dan Negatif
a.
Dampak
Positif
1.
Munculnya
Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan,
seperti jaringan internet. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu
terpaku terhadap informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses
materi pelajaran langsung dari internet, oleh karena itu guru disini bukan
hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan
dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan
Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
2.
Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses pembelajaran
yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap
muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
3.
Adanya
sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu,
ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis
terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.
Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan
dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah
untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer,
yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program.
b.
Dampak
Negatif
1.
Siswa
menjadi malas belajar. Dengan adanya peralatan
yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti laptop dengan
jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar,
terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan
yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti ; Facebook, Chating,
Twitter dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh terhadap minat
belajar siswa.
2.
Kerahasiaan
alat tes untuk pendidikan semakin terancam. Selama ini sering kita melihat dan
mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan
salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya
perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses
informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum
untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan
pemerintah dan masyarakat.
3.
Adanya
penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi. Dengan adanya
pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya
terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang
dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah
kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
D. Penanganan Kemiskinan
Penanganan
kemiskinan pada prinsipnya merupakan pemecahan masalah-masalah yang berkaitan
dengan kondisi sumberdaya alam yang tidak menguntungkan dan rendahnya akses
kelompok masyarakat miskin terhadap peluang- peluang yang tersedia.
Oleh karena itu upaya pengentasan
yang harus diarahkan pada :
1.
Meningkatkan
kualitas dan kemampuan sumberdaya manusia, melalui jalur pelayanan pendidikan (pemantapan IMTAQ dan transfer
IPTEK), pelayanan kesehatan dan perbaikan gizi.
2.
Mengembangkan
dan membuka usaha produktif yang dapat diakses oleh kelompok masyarakat miskin
secara berkelanjutan serta memperbesar akses masyarakat miskin dalam penguasaan
faktor produksi.
3.
Memelihara
dan memperbaiki fungsi produktif dari sumberdaya alam bagi masyarakat miskin.
4.
Pemihakan
kebijakan publik yang mampu mendorong peningkatan daya beli masyarakat miskin.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari studi kasus diatas pembangunan
ekonomi di Indonesia memang belum merata disetiap daerah. Hal ini dapat
dibuktikan dari masih minimnya sarana teknologi untuk siswa-siswa yang masih
tinggal di daerah terpencil. Pengenalan teknologi yang seharusnya sudah
diperkenalkan sejak dini oleh orang tua dapat memperkecil kemiskinan dari
dampak perubahan teknologi yang berkembang secara tidak merata sehingga masih
terdapat daerah-daerah di Indonesia ini yang belum tersentuh oleh teknologi
secara langsung. Perkembangan teknologi secara merata dan menyeluruh akan
membuat suatu daerah itu menjadi maju dan memiliki sumber daya yang
berkualitas.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa” sedangkan
teknologi mengetahui “bagaimana”.
Ilmu
pengetahuan sebagai suatu bahan pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni
yang dibuat untuk memproduksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi.
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan, sementara teknologi mengandung
ilmu – ilmu pengetahuan yang terkandung dalamnya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu kehidupan di dunia yang
diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu,
ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika
(kebaikan), maka kita tidak dapat bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah.
Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan
teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat
dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain
dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.
B.
Saran
Perkembangan
IPTEK sangatlah pesat pada zaman globalisasi ini. Banyak hal harus kita
diperhatikan dalam memanfaatkan Teknologi yang lamban laun selalu berkembang. Dengan
memanfaatkan IPTEK dengan baik dan tidak menyalahgunakan Teknologi. Dan banyak
orang-orang diluar kita memanfaatkan Teknologi dengan menyalahgunakan
Teknologi-teknologi tersebut. Oleh karena itu, harus lah berhati-hati dalam
menggunakan Teknologi.
Tidak ada komentar: